Demi mendukung percepatan pemulihan perekonomian Bali pasca Covid-19, Universitas Bakrie melalui Ideathon Bali Kembali 2021 yang diketuai oleh Kepala Pusat Studi Batur Geopark Universitas Bakrie, Eli Jamilah Mihardja, Ph.D., bersama Kepala LPP Universitas Bakrie, Deffi Ayu Puspito Sari, S.TP., M.Agr.Sc., Ph.D., IPM., dan dua anggota lain yang berasal dari Pascasarjana Manajemen Bencana Universitas Pertahanan, yakni Kolonel (Kes) Dr. I Dewa Ketut Kerta Widana, S.KM., M.KKK., dan Citra Ridhani S.Si., M.Han., menjaring gagasan implementatif dan inovatif berbasis kearifan lokal “Forest Bathing” yang berpotensi sebagai wisata minat khusus psikoterapi dan upaya pengurangan risiko bencana longsor di Kabupaten Bangli.
“Forest Bathing” merupakan forest therapy practice menggunakan hutan bambu sebagai media terapi karena pohon bambu diyakini memiliki senyawa antioksidan organik yang dapat meningkatkan sistem kekebalan, menurunkan tekanan darah dan hormon stress. Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan psikologi, pemilihan hutan bambu sebagai media terapi juga disebabkan memiliki karakteristik yang sesuai untuk tujuan konservasi dan upaya preventif, yakni mengurangi risiko longsor. Sebagai daerah yang kaya akan populasi pohon bambu, Universitas Bakrie menawarkan Kabupaten Bangli menjadi desa percontohan atau pilot project dalam pengembangan konsep wisata psikoterapi forest bathing, didukung adanya data psychological index yang menunjukkan peningkatan dan potensi kerawanan bahaya longsor yang relatif tinggi di Kabupaten Bangli.
Kunjungan tim Ideathon Universitas Bakrie di Kintamani tanggal 8-10 Oktober 2021 bertujuan untuk survei lapangan guna menentukan lokasi, memetakan grand design wisata Forest Bathing, dan sosialisasi forest therapy kepada pemandu forest rangers. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Suter, Kintamani, dan dihadiri oleh perwakilan stakeholder setempat yang terdiri dari beberapa kepala Desa dan Adat, Direktur dan Wakil Direktur Batur Geopark serta kelompok Pokdarwis Abang Erawang. Berikut penjabaran lebih lanjut mengenai kegiatan yang dilakukan oleh tim Ideathon Universitas Bakrie di Kintamani.
Survei Penentuan Lokasi dan Pemetaan Grand Design
Lokasi usulan forest bathing sebelumnya telah ditentukan berdasarkan analisa Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT) berdasarkan interpretasi pohon bambu di Kec. Kintamani. Berdasarkan analisis CSRT dan preliminary survey, diperoleh 3 segmen atau titik lokasi yang potensial karena memenuhi beberapa parameter yang telah ditentukan, yakni berada tidak jauh dari akses jalan raya, memiliki topografi relatif landai, dan memiliki luasan pohon bambu yang dapat meng-cover kegiatan berjalan santai dengan jarak minimal yang dibutuhkan sesi forest bathing. Dan pada kunjungan 8 Oktober 2021, tim Ideathon berhasil menentukan titik lokasi yang paling cocok untuk wisata forest bathing di Kintamani Bangli. Lokasi berada sangat dekat dengan akses jalan dan tidak terlalu jauh dari Desa Wisata Adat Penglipuran. Pemetaan grand design wisata masih dalam proses pengerjaan setelah adanya berbagai saran dari perwakilan Pokdarwis melalui kegiatan FGD.
Sosialisasi Forest Bathing